Jadikanlah Makananmu sebagai Obat - Gunakan Sinergi Herba untuk kesehatan Prima

Obat Kanker


Ibu Negara Berharap Ada Obat Kanker yang Cespleng
Rachmadin Ismail – detikHealth



Jakarta, Indonesia dengan keragaman hayati yang begitu kaya bisa berkontribusi dalam mengatasi kanker. Dari sekian banyak jenis tumbuhan yang ada, ibu negara Ani Yudhoyono atau Ani SBY berharap bisa lahir obat kanker yang cespleng alias manjur.

"Jutaan jenis tumbuhan dan hewan ada di Indonesia, siapa tahu suatu saat nanti dari sini lahir obat penyembuh kanker yang
 cespleng. Siapa tahu, kita berdoa bersama-sama," kata Ani dalam pembukaan Seminar Nasional: Kanker Masalah Kita Bersama, di Istana Negara, Rabu (22/2/2012).

Salah satu tanaman yang potensial dikembangkan sebagai obat kanker yang cespleng adalah kunyit putih. Banyak orang menyebutnya berkhasiat mengobati kanker, sehingga Ani mengimbau seluruh peneliti agar melakukan riset untuk membuktikan hal itu.

Apabila berhasil, maka kunyit putih bisa menjadi alternatif maupun pelengkap terapi kanker yang lain seperti yang dilakukan di Tiongkok. Jadi selain mendapat kemoterapi dan radiasi, pasien juga mendapat herbal yang tidak memiliki efek samping seperti rambut rontok.

Selain masalah obat herbal, Ani juga menekankan bahwa penanganan kanker di Indonesia masih lemah karena ketersediaan tenaga medis yang profesional kurang merata. Diakuinya juga, pengadaan fasilitas yang memadai dan terjangkau masih sulit diwujudkan.

Soal pembiayaan terapi kanker juga disinggung oleh Ani, yang juga mengakui mahalnya biaya perawatan penderita kanker. Namun hal itu telah diatasi pemerintah dengan Jamkesmas, yang intinya membebaskan biaya pengobatan kanker untuk warga miskin dan setengah miskin.

Saat ini diperkirakan, di dunia tiap tahunnya ada 12 juta pasien kanker yang baru dengan angka kematian mencapai 7,6 juta kasus. Apabila tidak ada upaya untuk mengatasinya, maka diperkirakan pada tahun 2030 jumlah penderitanya menjadi 26 juta kasus/tahun dan angka kematian 17 juta kasus/tahun di seluruh dunia.

(up/ir
source http://health.detik.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar